Drone Digunakan Untuk Mengirim Vaksin di Negara Berkembang



Saat ini, orang sering mengasosiasikan penggunaan drone dengan peperangan. Tapi di masa depan mereka bisa melayani tujuan kemanusiaan, seperti memberikan bantuan kepada orang-orang di negara-negara berkembang.

Misalnya, mesin terbang tanpa pilot mungkin menawarkan cara yang lebih murah dan lebih baik untuk memberikan vaksin. Dan yang berpotensi meningkatkan tingkat vaksinasi di daerah yang sulit untuk dijangkau, sebuah studi baru menunjukkan.

Menggunakan model komputer, para peneliti menyimpulkan bahwa mengirim drone untuk memberikan vaksin di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah akan lebih murah dan lebih cepat daripada dengan kendaraan darat. Mobil dan truk dibatasi oleh kondisi jalan dan memiliki biaya bahan bakar dan pemeliharaan yang tinggi, kata para peneliti.

"Banyak negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang berjuang untuk mendapatkan menyelamatkan jiwa melalui vaksin untuk orang-orang untuk menjaga mereka dari sakit atau sekarat dari penyakit yang dapat dicegah," kata peneliti senior Dr Bruce Lee. Dia adalah direktur riset operasi di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health International Vaccine Access Center.

"Kamu membuat semua vaksin ini tapi tidak ada nilainya jika kita orang-orang yang membutuhkan tidak mendapatkannya. Jadi ada kebutuhan mendesak untuk menemukan cara-cara baru, biaya-efektif untuk melakukan ini," jelasnya.

Lee mengatakan di banyak lokasi, kendaraan yang digunakan untuk memindahkan vaksin tidak selalu tersedia atau dapat diandalkan.

"Dengan asumsi bahwa drone handal, mampu membuat perjalanan yang diperlukan dan memiliki operator terlatih, mereka bisa menjadi sarana lebih murah dari transportasi vaksin, terutama di daerah terpencil. Mereka bisa menjadi sangat berharga ketika ada lebih banyak permintaan untuk vaksin tertentu untuk imunisasi dengan lokasi yang mempunyai pesanan mendesak, "kata Lee.

Saat ini, pesawat tersebut sedang diuji untuk pengiriman pasokan medis di pedesaan Virginia, Bhutan dan Papua New Guinea. UNICEF menguji drone untuk mengangkut sampel laboratorium di Malawi. Upaya yang dilakukan untuk menggunakan drone untuk mengangkut darah dan obat-obatan penting di Tanzania, para peneliti mencatat.

Studi ini dipublikasikan 20 Juni di jurnal Vaccine.

1 komentar:

Drones for Kids
The automatons can convey payload cameras to statures adequate to catch staggering aeronautical pictures and video of your land extend.


EmoticonEmoticon