Saluran pernapasan merupakan organ yang sensitif dan rawan
terhadap gangguan yang diakibatkan banyak faktor, baik faktor dari dalam maupun
dari luar tubuh. Akibat dari gangguan tersebut menyebabkan ketidaknormalan pada
saluran pernapasan, salah satunya adalah infeksi. Infeksi saluran pernapasan
paling sering terjadi pada musim pancaroba dan sering terjadi akibat paparan bakteri
dan virus.
Infeksi saluran pernapasan berdasarkan wilahyahnya dibagi
menjadi dua macam yaitu infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan infeksi
saluran pernapasan bawah (ISPB). Infeksi saluran pernapasan atas sebagian besar
akibat infeksi dari virus yaitu coronavirus dan rhinovirus.
Sedangkan Infeksi saluran pernapasan bawah disebabkan oleh
virus dan bakteri, beberapa virus penyebabnya yaitu virus influenza A,
human metapneumovirus (hMPV), varicella-zoster virus (VZV)
atau cacar air, dan respiratory syncytial virus (RSV). Beberapa
bakteri penyebab infeksi saluran pernapasan bawah antara lain H. influenza,
streptococcus pneumonia, klebsiella pneumonia, staphylococcus aureus, berbagai
bakteri anaerob, dan jenis enterobacteria seperti Escherichia coli.
Penanganan infeksi saluran pernapasan atas yg kurang baik dapat berkembang
menjadi infeksi saluran pernapasan bawah.
Faktor yg
mempengaruhi penyebaran infeksi saluran pernapasan antara lain :
- Faktor lingkungan (sanitasi dasar)
- Perilaku masyarakat (kebiasaan cuci tangan, membuang sampah, meludah)
- Gizi rendah
Sanitasi
yang tidak baik dan kotor menyebabkan bakteri dan virus menumpuk yang akibatnya
akan terhirup dan masuk ke saluran pernapasan dan menyebabkan infeksi. Perilaku
dan kebiasaan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari berperan penting dalam tingkat
kejadian infeksi, pola hidup yang tidak higienis akan meningkatkan resiko
infeksi. Makanan yang kita konsumsi juga harus diperhatikan karena gizi yang
kita peroleh dari makanan menjadi tameng untuk melawan dan mencegah terjadinya
infeksi saluran pernapasan secara alami.
EmoticonEmoticon