Menggunakan propranolol bersama dengan albuterol dapat mengurangi
manfaat dari kedua obat tersebut, karena propranolol dan albuterol memiliki
efek yang berlawanan dalam tubuh. Selain itu, propranolol kadang-kadang dapat
menyebabkan penyempitan saluran udara, yang dapat memperburuk masalah
pernapasan atau memicu serangan asma parah. Propranolol biasanya tidak
dianjurkan jika pasien memiliki asma, riwayat asma, atau penyakit paru
obstruktif kronik (PPOK).
Mekanisme Beta-blocker pada propanolol memeliki efek yang berlawanan (antagonis)
dengan efek bronkodilator beta-2 adrenergik
pada albuterol dan bronkospasme yang mengancam jiwa pada pasien dengan
asma atau penyakit saluran napas obstruktif lainnya.
Mekanisme ini melibatkan peningkatan resistensi saluran nafas
dan efek bronkodilatasi berkurang karena blokade reseptor beta-2 adrenergik
oleh propanolol. Interaksi juga dapat terjadi secara sistemik dan dapat
menghasilkan efek sistemik yang signifikan secara klinis bahkan pada tingkat
plasma rendah atau tidak terdeteksi. Karena efek yang berlawanan pada reseptor beta-2
adrenergik, propranolol telah digunakan dalam pengobatan pada pasien overdosis
albuterol. Begitu juga dengan beta-2 adrenergik
agonis dapat mengganggu efek farmakologis dari beta-blocker.
Jadi, penggunaan bersama antara Albuterol dan Propranolol
akan mengurangi efek farmakologis akibat mekanisme kerja kedua obat yang
berlawanan. Tetapi Penggunaan bersama antara Albuterol dan Propanolol akan
bermanfaat ketika Propranolol digunakan pada pasien overdosis yang diakibatkan
Albuterol.
EmoticonEmoticon