Transplantasi Organ

Apakah transplantasi organ?
Transplantasi organ adalah menggantikan organ yang tidak berfungsi  dengan organ yang sehat. Dokter akan mengambil organ dari orang lain dan menempatkannya dalam tubuh anda. Hal ini dapat dilakukan bila organ anda tidak bekerja dengan baik atau tidak berfungsi karena penyakit atau cedera.



Tidak semua organ dapat ditransplantasikan. Organ yang paling sering ditransplantasikan meliputi:
• Ginjal, karena diabetes, penyakit ginjal polikistik, lupus, atau masalah lainnya.
• Hati, karena sirosis, yang memiliki banyak penyebab.
• Jantung, karena penyakit arteri koroner, kardiomiopati, gagal jantung, dan masalah jantung lainnya.
• Pankreas, karena diabetes.
• Paru-paru, karena cystic fibrosis, PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis), dan masalah lainnya.
• Usus kecil, karena sindrom usus pendek yang disebabkan oleh necrotizing enterocolitis, penyakit Crohn, dan masalah lainnya.


Lebih dari satu organ dapat ditransplantasikan pada satu waktu. Sebagai contoh, transplantasi jantung dan paru-paru secara bersamaan mungkin dilakukan.
Tidak semua orang adalah calon yang baik untuk transplantasi organ. Dokter atau pusat transplantasi akan melakukan tes untuk melihat apakah anda termasuk calon yang baik. Anda mungkin bukan calon yang baik jika anda memiliki infeksi, penyakit jantung yang tidak terkontrol, bermasalah dengan obat atau alkohol, atau masalah kesehatan lain yang serius.

Bagaimana kesuksesan  transplantasi organ?
Transplantasi organ telah dilakukan di Amerika Serikat sejak tahun 1950-an. Prosedur ini selalu ditingkatkan, dan transplantasi lebih berhasil hari ini daripada sebelumnya. Keberhasilan transplantasi organ tergantung pada:
• Organ yang di transplantasi.
• Berapa banyak organ yang ditransplantasikan. Misalnya, Anda hanya transplantasi jantung atau transplantasi jantung dan paru-paru.
• Penyakit yang menyebabkan organ tubuh anda tidak berfungsi.

Bagaimana anda mempersiapkan diri untuk transplantasi organ?
Pertama, Anda harus melakukan tes darah dan jaringan yang akan digunakan untuk mencocokkan anda dengan donor. Hal ini karena sistem kekebalan tubuh anda dapat menganggap organ baru sebagai benda asing dan menolaknya. Semakin tinggi tingkat kecocokan yang anda miliki dengan donor, semakin baik kemungkinan tubuh anda  akan menerima organ donor.
Anda harus menjaga kesehatan anda. Lanjutkan minum obat yang diresepkan dan melakukan tes darah secara teratur. Ikuti petunjuk dokter anda dalam hal makan dan berolahraga. Anda juga mungkin ingin berbicara dengan psikiater, psikolog, atau konselor kesehatan tentang transplantasi anda.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa yang terjadi, berbicara dengan seseorang yang memiliki pengalaman transplantasi dapat membantu. Pusat transplantasi atau dokter Anda dapat memberikan nama seseorang yang bersedia untuk berbagi pengalaman nya dengan anda.
Anda mungkin harus menunggu beberapa hari, bulan, atau tahun untuk transplantasi anda. Bersabarlah, mintalah dokter anda untuk memberitahu apa yang dapat anda lakukan sambil menunggu.

Apa yang dapat  anda harapkan setelah tranplantasi?
Setelah transplantasi, banyak orang mengatakan mereka merasa lebih baik dari sebelumya setelah bertahun-tahun. Apa yang dapat dan tidak bisa dilakukan akan tergantung pada jenis transplantasi, masalah kesehatan lainnya yang anda miliki, dan bagaimana tubuh anda bereaksi terhadap organ baru.
Anda harus mengambil obat antipenolakan setiap hari selama sisa hidup anda untuk mencegah sistem kekebalan tubuh menolak organ baru. Anda akan membutuhkan lebih sedikit obat-obatan ini seiring berjalannya waktu.
Karena obat-obat antipenolakan melemahkan sistem kekebalan tubuh, anda mungkin harus menjauh dari keramaian untuk sementara waktu dan tinggal jauh dari orang-orang yang memiliki infeksi. Pastikan anda berbicara dengan dokter anda sebelum mengambil obat bebas apapun, seperti obat flu. Obat-obatan ini dapat menyebabkan masalah dengan obat antipenolakan anda.
Anda juga harus melakukan pemeriksaan rutin dan tes darah untuk melihat seberapa baik organ baru anda bekerja.
Depresi adalah keadaan yang umum setelah transplantasi organ. Jika Anda berpikir anda mungkin tertekan, carilah bantuan. Semakin cepat depresi diobati, semakin cepat anda akan merasa lebih baik.
Anda mungkin perlu membuat beberapa perubahan gaya hidup untuk menjaga organ baru anda sehat dan kuat. Hal ini dapat termasuk makan makanan sehat, berolahraga teratur, dan cukup tidur. Dokter dapat membantu anda merencanakan perubahan yang dibutuhkan. Tetap berhubungan dengan dokter anda, meengkonsumsil obat-obatan, pemeriksaan ke  dokter, dan membuat perubahan gaya hidup adalah penting.

Siapa yang bisa menjadi donor organ?
Kebanyakan orang bisa menjadi donor organ. Banyak orang memilih untuk menyumbangkan organ setelah kematian mereka. Tetapi seseorang dapat menyumbangkan organ tertentu, sementara ia masih hidup. Orang-orang ini disebut "donor hidup." Untuk menjadi donor hidup, Anda harus berada dalam kesehatan yang baik dan sehat secara fisik, bebas dari penyakit jangka panjang seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, bebas dari masalah kesehatan mental, dan antara usia 18 dan 60 tahun.

Sumber: WebMD
Untuk informasi lanjutan mengenai transplantasi silahkan kunjungi: http://www.transplantexperience.com/ (dalam bahasa Inggris)


EmoticonEmoticon