Pembesaran Prostat Jinak / Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)

Pendahuluan
  • Jika anda laki-laki, umur di atas 40 tahun dan pernah mengalami gejala: kesulitan berkemih, harus mengedan dulu untuk berkemih, merasa tidak tuntas setelah berkemih atau tersendat waktu berkemih maka kemungkinan anda menderita Pembesaran Prostat Jinak/ Benign Prostatic Hyperplasia (BPH).



Apa itu Prostat?
  • Prostat adalah bagian dari sistem reproduksi pria, berfungsi memproduksi cairan semen, yang berguna sebagai transport sperma 
  • Normalnya prostat berukuran kira-kira sebesar kuning telur ayam atau sebesar buah kenari, terletak dibawah kandung kemih, ditengahnya terdapat urethra, saluran yang mengalirkan urin dari kandung kemih keluar melalui penis.
  • Dan bila prostat mengalami pembesaran yang bersifat jinak, maka akan menimbulkan keluhan yang disebut sebagai LUTS (Lower Urinary Tract Symptoms) atau Gejala Gangguan Berkemih.


Apa itu Pembesaran Prostat Jinak/ Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)?
  • Pembesaran prostat jinak/ Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) adalah terjadinya pembesaran pada organ prostat yang sifatnya jinak, bukan suatu keganasan (kanker) atau kelanjutan dari kanker. Untuk membedakan keduanya maka diperlukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti pemeriksaan PSA (Prostate Specific Antigen) serum, yang merupakan salah satu pemeriksaan laboratorium spesifik untuk mendeteksi kanker prostat. Bila nilai PSA diatas normal maka perlu dilakukan biopsi prostat.
  • Penyebab pembesaran prostat ini berhubungan dengan peningkatan usia dan adanya testosteron yang diproduksi oleh sel Leydig di testis yang merupakan penghasil androgen yang utama.
  • Pembesaran prostat jinak merupakan penyakit tersering kedua di klinik urologi di Indonesia setelah batu saluran kemih1, sehingga kasus pembesaran prostat jinak sering dijumpai di poli urologi.

Gejala Pembesaran Prostat Jinak/ Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)?
  • Kesulitan untuk berkemih
  • Seringkali berkemih terutama malam hari
  • Merasa tidak tuntas setelah berkemih
  • Dorongan untuk berkemih yang kuat dan tiba-tiba
  • Aliran berkemih yang lemah atau lambat
  • Aliran berkemih yang tersendat-sendat
  • Mengedan pada waktu berkemih

Bagaimana Mendiagnosa Pembesaran Prostat Jinak/ Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)?
Pemeriksaan yang dilakukan adalah bervariasi untuk setiap pasien, berikut ini adalah pemeriksaan yang umumnya dilakukan oleh Dokter :
  • Anamnesis / Riwayat Penyakit (kuesioner / IPSS)
  • DRE (Digital Rectal Examination)/ pemeriksaan colok dubur
  • Pemeriksaan PSA (Prostate Specific Antigen)
  • Ultrasonografi Transrektal (USG melalui dubur)
  • Urine Flow Study (Uroflowmetry)
  • Intranenous Pyelogram (IVP)
  • Cystoscopy

Pengobatan Pembesaran Prostat Jinak/ Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)
  • Pada penderita pembesaran prostat jinak, jika gejalanya masih ringan maka biasanya cukup diobservasi saja. Penderita dinasehatkan  untuk mengurangi minum pada malam hari, hal ini untuk mengurangi nokturia, menghindari obat-obatan dekongestan (parasimpatolitik), mengurangi kopi dan tidak minum-minuman beralkohol agar tidak telalu sering kencing.
  •  Pada tahap ini yang biasanya disebut watchful waiting dilakukan pada penderita dengan keluhan ringan (skor IPSS ≤ 7). Penderita dianjurkan untuk mengontrol keluhan yang diderita setiap tiga bulan dan apabila keluhan bertambah maka mulai dilakukan pengobatan atau operasi.
  • Ada beberapa macam kelas obat yang diindikasikan untuk menanggani pembesaran prostat jinak yang anda derita, salah satunya adalah kelas alpha blocker, obat ini bekerja dengan menghambat reseptor alpha yang banyak ditemukan diotot polos di trogonum, leher kandung kemih, prostat, dan kapsul prostate. Penghambatan ini akan menyebabkan relaksasi pada daerah prostat sehingga tekanan akan berkurang dan meringankan obstruksi, sehingga gejala gangguan berkemih akan teratasi.
  • Alpha blocker merupakan pilihan pertama untuk mengatasi gejala gangguan berkemih yang disebabkan oleh BPH. Pilihan obat-obatan lainnya adalah kelas 5-alpha reduktase inhibitor dan fitoterapi yang merupakan pilihan kedua untuk mengatasi gejala gangguan berkemih.
  • Bila gejala ini terus berlanjut tanpa ada perbaikan atau ada komplikasi berat lainnya, maka Dokter Anda akan menganjurkan untuk melakukan operasi. Operasi ini bertujuan untuk membuang jaringan prostat yang membesar sehingga aliran berkemih akan kembali lancar.  
  • Konsultasikan segera gejala yang Anda derita kepada Dokter Anda dan pilihan pengobatan akan dipilih oleh Dokter Anda berdasarkan derajat pembesaran prostat jinak yang Anda alami.
 Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi: http://www.tanyaprostat.com/

Sumber : id.astellas.co.id


EmoticonEmoticon