Pencegahan dan Pengobatan Hipertensi


Bila seseorang mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi) dan tidak mendapatkan pengobatan dan pengontrolan secara teratur, maka hal ini dapat membawa penderita kedalam kasus-kasus serius bahkan bisa menyebabkan kematian. Tekanan darah tinggi (hipertensi) yang terus menerus menyebabkan jantung bekerja extra keras, akhirnya terjadi kerusakan pada jaringan dan organ-organ tubuh.<span class="fullpost">

Pengobatan tekanan darah tinggi (hipertensi) yang utama adalah kontrol terhadap diet tekanan darah tinggi (hipertensi) :

1. Kandungan garam (Sodium/Natrium)

Seseorang yang mengidap penyakit darah tinggi sebaiknya mengontrol diri dalam mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak garam (sodium/natrium), ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk pengontrolan diet sodium/natrium ini :
  • Pilih jumlah kandungan sodium rendah saat membeli makan
  • Batasi konsumsi daging dan keju
  • Hindari cemilan yang memiliki rasa asin
  • Kurangi pemakaian saos yang umumnya memiliki kandungan sodium
2. Kandungan Potasium/Kalium

Suplements potasium 2-4 gram perhari dapat membantu menurunkan tekanan darah. Potasium umumnya bayak terdapat pada beberapa buah-buahan dan sayuran. Buah dan sayuran yang mengandung potasium, baik untuk dikonsumsi penderita tekanan darah tinggi, antara lain semangka, alpukat, melon, buah pare, labu siam, bligo, labu parang, mentimun, lidah buaya, seledri, bawang merah, dan bawang putih. Selain itu, makanan yang mengandung unsur omega-3 dikenal efektif dalam membantu penurunan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Diet untuk pengobatan hipertensi biasanya dikombinasikan dengan beberapa obat :
  • Diuretic (Hydrochlorothiazide/HCT, Lasix/Furosemide). Merupakan golongan obat hipertensidengan proses mengeluarkan cairan tubuh melalui urine. Tetapi karena potasium kemungkinan terbuang dalam cairan urine, maka pengontrolan konsumsi potasium harus dilakukan.
  • Beta-blockers (Atenolol/Tenorim, Capoten/Captopril). Merupakan obat yang dipakai dalam upaya pengontrolan tekanan darah melalui proses memperlambat kerja jantung dan memperlebar (vasodilatasi) pembuluh darah.
  • Calcium channel blockers (Norvasc/amlopidine, Angiotensinconverting enzyme/ACE). Merupakan salah satu obat yang biasa dipakai dalam pengontrolan tekanan darah tinggi atau hipertensi melalui proses relaksasi pembuluh darah yang juga memperlebar pembuluh darah.
Untuk mencegah tekanan darah tinggi (hipertensi), ada beberapa tips yang dapat dilakukan :
  • Kurangi konsumsi garam dalam makanan. Jika anda sudah menderita tekanan darah tinggi sebaiknya hindari makanan yang mengandung garam.
  • Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium, karena mampu mengurangi tekanan darah tinggi.
  • Hindari konsumsi alkohol.
  • Olahraga secara teratur. Jika anda telah menderita tekanan darah tinggi, pilih olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Lakukan selama 30 hingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu.
  • Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk.
  • Jalankan terapi anti stress agar mengurangi stress dan mampu mengendalikan emosi.
  • Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Kendalikan kadar kolesterol.
  • Kendalikan diabetes.
  • Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah, dan selalu konsultasikan ke dokter.</span>


EmoticonEmoticon