Abstrak, Di lingkungan tempat tinggal kita banyak sekali terdapat berbagai macam jenis jamur. Jamur merupakan salah satu organisme yang berhubungan erat dengan manusia. Jamur dapat tumbuh dimana saja, Candida krusei merupakan jamur yang berbentuk basil atau batang yang menyebabkan infeksi peradangan pada manusia yang ditandai dengan adanya bercak putih pada langit- langit mulut atau lidah. Ada sekitar 2-4% kasus infeksi jamur yang disebabkan oleh candida krusei. Pengobatan pada jamur ini hanya sebatas pengendalian jumlah agar tidak tumbuh berlebihan. Tidak ada cara khusus untuk mencegah infeksinya, hanya dengan sistem kekebalan tubuh kita yang sehat serta menjaga kebersihan lingkungan kita dapat mencegah infeksi dari candida krusei.
Taksonomi dari Candida krusei :
Kingdom : Fungi
Phylum : Ascomycota
Subphylum : Saccharomycotina
Class : Saccharomycetes
Order : Saccharomycetales
Family : Saccharomycetaceae
Genus : Candida
Species : C. krusei
Binomial name : Candida krusei
Ada banyak sekali jenis-jenis jamur yang tedapat di lingkungan. Ada yang menguntungkan dan ada pula yang dapat merugikan manusia. Jamur dapat tumbuh dimana saja baik di tanah, air, udara, dan di tempat-tempat lain yang berhubungan dengan tubuh manusia. Candidiasis adalah suatu infeksi pada kulit atau selaput lendir bersifat akut atau subakut yang disebabkan oleh jamur genus Candida, seperti C.Albicans, C. tropicalis, C. krusei, C. parapsilosis, C.dubliniensis,C. lusitaniae, C. glabrata.
Candida krusei adalah suatu jenis jamur yang memiliki genus sama dengan C.albicans, yang menjadi penyebab utama infeksi atau peradangan pada manusia, C.krusei menurut Wickets memiliki lima buah kromosom. C.krusei dapat tumbuh optimal pada suhu 37oC. C.krusei melakukan fermentasi glukosa, melalui test
urease didapat hasil positive (+) hal ini menunjukan bahwa C.krusei menghasilkan enzim urease. Bentuk dari C.krusei adalah batang atau basil.
♣ Gejala
Tanda-tanda yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh C. krusei adalah berupa bercak putih (membrane) pada mulut atau lidah. Bila membran diangkat akan tampak dasar yang kemerahan dan erosive, serta berupa retakan kulit pada sudut mulut, terasa perih dan nyeri bila tersentuh makanan atau air
♣ Pemeriksaan untuk mengidentifikasi C.krusei
Pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan langsung melalui kerokan kulit, sputum, tinja, urin, sekret vagina yang diperiksa dengan larutan KOH 10% atau dengan pewarnaan Gram yang terlihat sel ragi, blastospora, atau hifa semu. Bisa juga dengan pemeriksaan biakan, yaitu bahan yang akan diperiksa ditanam dalam agar dektrosa glukosa sabouraud, Lalu diberi antibiotik (mencegah pertumbuhan bakteria), disimpan pada suhu 37oC selama 24 jam.
♣ Pengobatan
Pengobatan hanya untuk mengendalikan jamur agar tidak tumbuh berlebihan. Pengobatan lokal diberikan pada tempat infeksi dengan menggunakan obat anti jamur. Bisa berupa olesan, cairan, supositoria, oral dan dapat pula diberikan melalui infus.
♣ Pencegahan
Tidak ada cara khusus untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh C.krusei. Obat – obatan tidak dapat dipakai untuk mencegah serangan Candida, sebab dapat menyebabkan Ca ndida menjadi kebal terhadap obat- obatan. Hanya dengan sistem kekebalan tubuh kita yang sehat maka kita dapat menjaga , atau mengurangi seranggan dari penyakit yang disebabkan oleh C.krusei. Selain itu kita juga harus menjaga kebersihan tubuh dan makanan kita agar kita tidak mudah terinfeksi.
♣ Peranan C.krusei
• Dalam produksi coklat
Cokelat Kacang harus difermentasi untuk menghilangkan rasa pahit dan mencegah agar coklat tidak pecah, Hal tersebut dilakukan oleh Candida krusei. Jamur-jamur tersebut bereproduksi setiap jam, dan dengan segera menghasilkan beribu-ribu sel jamur individu di suatu area kecil, yang menghasilkan enzim untuk memecah bagian luar kacang.
♣ Daftar Pustaka
Calderone, Ricard, 2002, Candida and Candidiasis, 46-47, American Society, for Microbiologi Press, Washington D.C
Murray, Patrick, dkk, 1999, Manual of Clinical Microbiologi, 118-1196, American
Sosciety of Microbiologi Press, Washington D.C Anonim, 2007, Candidiasis, http://fkuii.org/tiki-
index.php?page=Gilang+Liesmelati+K, diakses pada 2 Maret 2008 Joege Mora,dkk, 2002,
EmoticonEmoticon